Menurut pandangan Psikolog ialah kejadian dejavu itu seperti gangguan dalam otak manusia yang salah dalam pengelolaan sistem memory sehingga manusia bisa menyangka bahwa kejadian tersebut sudah terjadi tapi memang nyatanya sudah terjadi akan tetapi dengan jangkauan yang lama, sedangkan menurut tim Medis ialah ganguan terhadap mental manusia seperti stres, trauma, kecemasan, dll sehingga saraf otak sering kali salah dalam sinkronisasi data dalam otak yang menyebabkan penerimaan informasi dalam otak tidak stabil.
Penyebab Dejavu
Menurut psikolog terkemuka yang bernama Valerie F. Reyna menyatakan bahwa perasaan Dejavu diawali oleh memori palsu, hal ini menimbulkan disasosiasi memori yang membedakan realitas dari ingatan yang bisa menyebabkan berbagai macam pengalaman disasosiatif dapat terjadi, sedangkan menurut teori dari O'Connor berpikir bahwa daerah frontal otak bisa membalik-balik ingatan kita. Area tersebut mengirimkan sinyal jika ada ketidakcocokan antara apa yang kita pikir telah dialami dengan apa yang sebenarnya sehingga bisa menimbulkan kejadian yang dialami sebelumnya telah mengalaminya sebelum kejadian tersebut terjadi.
Kesimpulan
Berdasarkan informasi dari Psikolog dan tim Medis tentang pernyataan mengenai timbulnya fenomena Dejavu dapat disimpulkan bahwa fenoma ini merupakan fenoma yang normal terjadi pada diri manusia entah dari gangguan mental atau kesalahan dalam memori otak, jadi bila sobat mengalami fenemona tersebut jangan khawatir dan panik segera konsultasi ke dokter bila terus menerus mengalamian fenomena ini.